Terjadinya kontraksi saat kehamilan merupakan hal yang biasa terjadi. Selama gerakan yang terjadi pada otot rahim tersebut masih dalam tahap wajar, Anda pun tak perlu panik saat mengalaminya.
Pergerakan otot rahim yang menimbulkan rasa seperti keram datang bulan ini, tak hanya terjadi jelang persalinan. Kondisi ini bisa muncul secara alami selama masa kehamilan. Berikut ini adalah beberapa jenis kontraksi yang perlu untuk Anda ketahui.
1. Kontraksi Pada Awal Kehamilan
Pada awal kehamilan, tubuh Anda akan otomatis menyesuaikan diri dengan perubahan hormon serta fisik yang terjadi. Akibatnya, pergerakan pada rahim pun menjadi tak bisa dihindari pada saat ini.
Dilansir dari parents.com, pada saat trimester pertama, ligamen yang berada di sekitar rahim akan mengalami peregangan. Kondisi ini akan memicu pergerakan pada otot-otot rahim.
Anda perlu untuk bisa membedakan antara gerakan rahim yang disebabkan oleh kontraksi, dengan yang disebabkan oleh pergerakan bayi. Jika Anda merasakan keram, segera berbaring dan letakkan tangan Anda pada bagian rahim. Jika rahim terasa keras pada satu sisi, namun tidak pada sisi lain, itu berarti bayi Anda hanya sedang bergerak aktif dalam kandungan.
2. Kontraksi Palsu
Saat Anda mulai memasuki trimester kedua dan ketiga, Anda berkemungkinan mengalami Braxton Hicks atau kontraksi palsu. Kondisi ini ditandai dengan bagian perut yang mengencang kemudian mengeras saat disentuh, kemudian melunak kembali. Berbeda dengan kontraksi asli, jenis pergerakan rahim yang satu ini hanya akan muncul sesekali dan tak berkelanjutan.
Jika Anda sedang mengalami kondisi ini, Anda bisa mencoba untuk menghilangkan rasa keram yang muncul dengan beberapa cara. Anda bisa meminum banyak air, mandi air hangat, buang air kecil secara rutin, dan bernafas dengan teratur.
3. Kontraksi Jelang Persalinan
Menjelang kehamilan, otot-otot pada dinding rahim akan mulai bekerja lebih ekstra sehingga Anda akan merasakan keram pada bagian perut Anda. Keram ini akan sering Anda rasakan dan akan terjadi secara berkelanjutan.
Menjelang kelahiran, rasa sakit akan semakin terasa menjadi-jadi, bahkan bisa disertai dengan rasa mual dan hasrat ingin buang air besar. Perut yang terasa semakin menegang tak akan hilang rasa sakitnya, bahkan jika Anda mengubahposisi tubuh Anda.
Kondisi ini biasanya juga diikuti dengan gejala lain seperti nyeri pada punggung bagian bawah, abdomen bawah, dan paha bagian atas. Gerakan otot pada rahim yang sangat intens ini, akan memicu pecahnya kantong ketuban dan keluarnya bayi dari rahim.
Gejala seperti keram pada bagian perut merupakan salah satu tanda terjadinya kontraksi pada kehamilan Anda. Namun perlu diingat, tak selamanya rasa sakit tersebut menjadi pertanda bahwa Anda akan segera melahirkan.
Jadi, jangan langsung panik jika Anda tiba-tiba merasakan pergerakan pada rahim Anda, padahal waktu melahirkan masih jauh dari tanggal perkiraan.