Infeksi jamur mulut (candiasis) merupakan kondisi medis yang relatif umum. Jika seseorang terinfeksi jamur di mulut akan ditandai dengan lidah dan pipi kelihatan dilapisi dengan lesi putih.
Kadang-kadang lesi ini dapat juga terbentuk di tenggorokan, gusi, amandel, dan bahkan atap mulut Anda. Jamur mulut biasanya berkembang dengan cepat, terutama jika tidak diobati dengan benar.
Jika tidak diidentifikasi dan diobati, infeksi jamur mulut dapat menyebar ke area lain dari tubuh, termasuk kulit, paru-paru dan hati. Berikut ini adalah beberapa penyebab infeksi jamur mulut.
Penyebab Infeksi Jamur Mulut
1. Penyakit
Beberapa penyakit dapat berkontribusi pada perkembangan jamur mulut. Termasuk diantaranya adalah diabetes, kanker, dan HIV/AIDS. Penderita diabetes tidak dapat mengontrol kadar gula dalam aliran darah. Sedangkan gula dalam darah membantu meningkatkan pertumbuhan ragi. Dengan demikian penderita diabetes cenderung mudah terinfeksi jamur mulut.
Pasien kanker dan HIV/AIDS sering kali menekan sistem kekebalan tubuh karena penyakit mereka. Sistem kekebalan yang tertekan tidak dapat melawan candida secara efektif.
2. Mulut Kering
Mulut kering berarti kekurangan air liur yang berakibat kelembaban mulut menjadi berkurang. Ketika mulut menjadi kering, itu menjadi lingkungan pertumbuhan yang sempurna untuk candida yang menyebabkan candidiasis.
3. Kehamilan
Banyak orang percaya bahwa wanita hamil lebih mudah terinfeksi jamur mulut. Hal ini disebabkan karena perubahan hormon utama yang terjadi selama kehamilan. Pergeseran hormon ini dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh juga.
Banyak wanita mengalami diabetes gestasional saat hamil – suatu kondisi yang biasanya hilang setelah bayi dilahirkan. Karena wanita hamil terbatas dalam jumlah dan jenis obat yang dapat mereka minum, seringkali sangat sulit untuk mengontrol kadar gula darah mereka.
4. Merokok
Merokok dapat menyebabkan jamur mulut. Merokok mengganggu keseimbangan alami bakteri di mulut dan pada saat yang sama merusak selaput lendir yang melindungi mulut, tenggorokan, dan paru-paru.
5. Gigi Palsu
Memakai gigi palsu dan tidak merawatnya dengan baik sangat berpotensi mengembangkan jamur mulut. Seharusnya gigi palsu dilepas setiap hari, rendam dan bersihkan. Pada saat itu gusi harus disikat dan dibersihkan dengan hati-hati.
Gigi palsu yang tidak pas dapat menyebabkan robekan pada selaput lendir mulut. Jika ini terjadi, robekan akan bertindak sebagai pintu bagi candida untuk masuk ke dalam tubuh kemudian tumbuh dan berkembang.
6. Pengendalian Kelahiran (KB)
Semua bentuk pengendalian kelahiran digunakan untuk mengubah keseimbangan hormon dalam tubuh untuk mencegah kehamilan terjadi. Karena perubahan ini, banyak wanita mengalami infeksi jamur mulut sebagai efek samping.
7. Antibiotik
Antibiotik membunuh tidak hanya bakteri jahat yang menyebabkan penyakit tetapi juga bakteri alami yang hidup di tubuh. Karena itu, setelah minum antibiotik, tubuh akan mengalami penurunan tingkat bakteri alami di mulut. Karena bakteri baik tidak lagi melindungi serangan infeksi, jamur mulut yang dikenal sebagai candida dapat mudah tumbuh dan berkembang di mulut.
Disarankan untuk konsumsi yogurt atau suplemen probiotik atau semacamnya pada saat sedang menggunakan antibiotik untuk membantu mencegah infeksi jamur mulut.