Greg Abbott merupakan Gubernur negara bagian Texas yang sudah terpilih sebanyak tiga kali. Ia menang dalam Pemilu tahun 2014, 2018 dan 2022.
Selama tiga periode menjabat sebagai Gubernur, Abbott melakukan beberapa tindakan atau kebijakan yang kontroversial sehingga dicap sebagai gubernur terbodoh di Texas. Berikut ini adalah beberapa tindakan atau kebijakan Abbott yang membuat geram warga Texas.
1. Pelarangan Aborsi
Greg Abbott menandatangani undang-undang yang akan melarang aborsi di Texas sejak usia kandungan berumur enam minggu. Aturan ini dikecam oleh para pendukung hak aborsi, mereka menganggap hal ini sebagai salah satu undang-undang yang paling ekstrim.
Aturan ini dianggap sama saja dengan melarang aborsi, karena batas waktu enam minggu adalah dua minggu setelah tidak adanya siklus menstruasi. Aturan ini juga tidak ada pengecualian terhadap mereka yang hamil karena menjadi korban kekerasan seksual maupun hasil inses.
Alasan Abbott mengapa tidak mendorong pengecualian dalam kasus-kasus tertentu, Abbott menjelaskan bahwa dia berjanji akan menghilangkan pemerkosaan di Texas.
2. Tidak Ada Reformasi Aturan Penggunaan Senjata
Selama menjabat jadi gubernur Texas, telah terjadi enam peristiwa penembakan massal yang menewaskan korban meninggal sebanyak 92 orang. Namun alih-alih mengesahkan reformasi aturan pengguanaan senjata, seperti menaikkan usia minimum untuk membeli senjata, Abbott justru membuat akses terhadap senjata menjadi lebih mudah. Karena dia, warga Texas bisa secara terbuka membawa senjata tanpa izin atau melalui pelatihan lebih dulu.
3. Sekolah di Texas yang Kacau
Kekurangan guru di Texas bukan karena kurangnya orang yang ingin mengajar. Melainkan Sekolah kekurangan staf karena gaji guru yang tidak mencukupi, tunjangan pensiun yang sedikit, dan mereka tidak mendapat dukungan yang diperlukan.
4. Jaraingan Listrik yang Belum Diperbaiki
Selama bertahun-tahun Abbott berkuasa, memicu salah satu bencana energi terbesar yang pernah dihadapi negara bagian Texas. Namun, setelah ratusan warga Texas tewas dalam badai musim dingin tahun 2021 karena kegagalan jaringan listrik di negara bagian tersebut, Abbott tidak berbuat banyak untuk memperbaikinya.
Abbott mengambil jutaan dolar dari perusahaan energi yang menghasilkan uang milyaran dari warga Texas selama badai berlangsung. Warga Texas terjebak dengan isitilah “Pajak Abbott,” yang akan menaikkan tagihan utilitas selama beberapa dekade.
5. Menyerang Warga LGBTQIA+ Texas
Setelah pada tahun 2021 untuk meloloskan undang-undang yang diskriminatif, Abbott menandatangani undang-undang yang melarang atlet transgender berpartisipasi dalam olahraga sekolah. Pada tahun 2015, setelah SCOTUS melegalkan pernikahan sesama jenis, Abbott terus berjuang melawan kesetaraan pernikahan dan manfaat bagi pasangan sesama jenis.
Dia menandatangani undang-undang yang mengizinkan lembaga adopsi untuk mendiskriminasi keluarga LGBTQ+.
Pada tahun 2017, Abbott mengadakan sesi khusus untuk menghidupkan kembali “RUU Kamar Mandi”, yang akan mengatur penggunaan kamar mandi oleh kaum transgender di gedung-gedung publik.
Pada tahun 2019, Abbott secara terbuka keberatan dengan keputusan Chick-Fil-A untuk berhenti mendanai organisasi anti-LGBTQ.
6. Penaganan COVID-19 yang Buruk
Abbott melarang penggunaan masker di sekolah di tengah pandemi global. Selain itu Abbott juga membuka kembali bar dan restoran terlalu dini, sehingga mengakibatkan lonjakan kasus COVID.
Meski Abott tahu dengan membuka kembali negara bagian terlalu dini akan menyebabkan penyebaran virus lebih lanjut, tetapi dia melakukan pembiaran. Ketika Abbott mengeluarkan perintah stay at home, dia menolak menyebutnya sebagai perintah stay at home.
7. Menolak Legalisasi Ganja
Ketika Presiden Joe Biden memilih untuk mengampuni pelanggaran kepemilikan ganja dalam jumlah yang sedikit, Presiden meminta para gubernur negara bagian untuk mengikuti jejaknya, namun Abbott menolak. Meskipun sebagian besar warga Texas mendukung dekriminalisasi dan legalisasi ganja, Abbott terus menolak permintaan warganya.
Abbott dianggap gubernur terbodoh karena tidak memahami undang-undang mariyuana di Texas. Oleh beberapa pihak, dalam hal ganja Abbott adalah ‘orang yang payah’.
8. Aksi di Pebatasan
Kebijakan perbatasan Abbott yang paling menonjol dalam Operasi Lone Star, telah merugikan Texas lebih dari $4 miliar. Abbott baru-baru ini mengalihkan $359,6 juta dari penjara Texas agar misi perbatasannya tetap berjalan.
Awal tahun ini, ia meluncurkan inspeksi truk di perbatasan, yang merugikan AS hampir $9 miliar hanya dalam 10 hari. Kurangnya perencanaan telah berdampak negatif pada Pasukan Garda Nasional yang dikerahkan di perbatasan, dimana angka bunuh diri dan kematian di kalangan tentara meningkat berkali-kali lipat. Karena kesalahan dalam penggajian negara bagian, Pasukan Garda Nasional mungkin juga berhutang uang pajak federal.
9. Tidak Bertanggung Jawab Soal Masalah Ekonomi
Abbott telah menjabat selama hampir sembilan tahun tetapi suka menyalahkan Biden, yang baru menjabat jadi Presiden kurang dari tiga tahun, atas masalah ekonomi. Partai Republik telah mendominasi kantor eksekutif dan legislatif Texas selama beberapa dekade, dan masalah ekonomi apa pun di tingkat negara bagian adalah akibat langsung dari kepemimpinan Partai Republik.
Upah minimum belum sejalan dengan inflasi dan masih tetap pada tingkat federal sebesar $7,25 yang telah ditetapkan sejak tahun 2009. Pajak properti telah meningkat sebesar $20 miliar sejak Abbott menjabat, namun masyarakat Texas tidak melihat sekolah yang lebih bagus atau jaringan energi yang lebih baik.
10. Pusat Penahanan untuk Remaja yang Kacau
Pusat penahanan remaja di Texas sangat kekurangan staf dan hampir bangkrut total, dengan tingkat pergantian karyawan lebih dari 70%. Beberapa remaja menghabiskan hingga 23 jam di sel, menggunakan botol untuk pergi ke kamar mandi, dan tindakan menyakiti diri sendiri terus meningkat.
Menurut Texas Tribune, selama pandemi COVID, Abbott dan Badan Legislatif Texas mengambil uang dari Departemen Kehakiman Remaja Texas sebanyak empat kali. Namun, sebagian besar uang itu digunakan untuk Operasi Lone Star untuk aksi di perbatasan.