Tersiksa Karena PMS? Ini Cara Mengatasinya

admin

PMS atau sindrom pra menstruasi sudah menjadi tamu rutin setiap bulan bagi perempuan. Pada saat PMS, bagi beberapa perempuan akan mengalami perut terasa amat nyeri, kepala sakit, belum lagi emosi yang tak terkendalai dan memicu untuk marah sepanjang hari.

Akan tetapi, PMS tak harus menjadikan Anda untuk bertingkah semaunya. Dengan ketidaknyamanan yang Anda rasakan, Anda tetap bisa menjadi sosok yang tidak menyebalkan bagi orang terdekat kalian. Supaya tidak tersiksa saat PMS datang, hal-hal berikut akan membantu Anda untuk menghadapinya.

1. Menjaga Pola Makan
PMS bukanlah suatu mitos, hampir 9 dari 10 cewek di dunia mengalaminya disetiap bulan. Perubahan fisik yang kerap kali mendera seperti kram di bagian perut, nyeri di dada, dan kepala terasa sakit.

Tidak hanya kondisi fisik saja, namun tingkat emosi terus meningkat. Ketidakseimbangan hormon membuat Anda tiba-tiba menangis dan kesal sepanjang hari.

Namun, itu semua bisa diatasi dengan menjaga pola makan dan rutin melakukan olahraga. Hindari minuman bersoda dan teruslah bergerak supaya tubuh tidak pegal.

2. Menyendiri Jika Sulit Menahan Emosi
Suasana hati buruk membuat seseorang sulit untuk menahan emosi dalam dirinya. Seringkali Anda melontarkan kata-kata yang menyakitkan serta marah-marah tanpa alasan yang jelas. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya Anda menyendiri terlebih dahulu untuk menenangkan emosi.

3. Istirahat
Emosi meningkat, kram perut, serta mood yang berantakan sesungguhnya masih terbilang cukup normal. Ada siklus bulanan lain yang lebih menyakitkan yaitu endometriosis yang tak jarang membuat mereka harus berada di tempat tidur untuk seharian.

4. Menjaga Perilaku
Menganggap PMS suatu hal yang menyebalkan sebenarnya tidaklah berlebihan. Setiap manusia selalu dianugerahi kemampuan untuk mengontrol emosi mereka masing-masing. Siklus bulanan yang datang setiap bulannya bukan suatu hal yang membuat Anda hilang tanggung jawab untuk tetap menjaga perkataan serta tingkah laku kepada orang lain.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer